Bulan Rabi’ul Awwal menjadi salah satu bulan yang dinanti-nantikan kedatangannya oleh segenap umat Islam di dunia. Mereka menyambut bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan penuh suka cita serta berharap mendapat keberkahan salah satu bulan hijriyah yang mulia ini. Keberkahan yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW yang menyandang gelar khairu al anbiya wa al mursalin.
Antusiasme umat Islam tersebut ditandai dengan berbagai perayaan maulid yang diselenggarakan di berbagai tempat dengan mcam-macam cara. Setidaknya Imam Al-Suyuthy menjelaskan dalam Husnu al-Maqshad fi ‘Amali al-Maulid tentang petunjuk cara merayakan maulid yang benar, “Bahwa asal perayaan Maulid Nabi Muhammad, yaitu manusia berkumpul, membaca al-Qur’an dan kisah-kisah teladan kemudian menghidangkan makanan yang dinikmati bersama, setelah itu mereka pulang. Hanya itu yang dilakukan, tidak lebih. Semua itu termasuk bid’ah hasanah. Orang yang melakukannya diberi pahala karena mengagungkan derajat Nabi, menampakkan suka cita dan kegembiraan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. yang mulia”.
Read More