PANGEAN – Akhirnya GP2S di PP. Fathul hidayah memasuki puncaknya. Setelah beberapa hari diselenggarakan oleh panitia perlombaan.
Dalam puncak acara ini seluruh santri dan asatidz berkumpul di aula putra PPFH (red: PP. Fathul Hidayah).
Acara penutupan ini bertempat di Aula Putra Pondok Pesantren Fathul Hidayah dan diikuti oleh asatidz, asatidzah dan seluruh santri dan santriyah. Nampak juga kehadiran pengasuh, Ibu Nyai Hj. Siti Aimmatul Munawwarah, Kyai Ahmad Labiq Muzayyan dan juga pengasuh pondok pesantren Ya Almu, Kyai Ahmad Masyruhin.

Kegiatan GP2S ini telah berlangsung dan berjalan hampir sepekan lamanya yang dimulai pada tanggal 25 Januari 2024 hingga 30 Januari 2024, dimana para santri berkompetisi dan berlomba-lomba untuk menjadi sang juara.

Pangean – Para santri berbondong-bondong berkumpul di halaman pondok dengan berpakaian hijau dan putih. Berbagai macam hiasan mewarnai wajah Pondok Pesantren Fathul Hidayah dimana pada tahun 2024 Pondok Pesantren Fathul Hidayah kembali mengadakan agenda tahunan yaitu Gebyar Pekan Prestasi Santri (GP2S) . (25/1/24)
Gebyar Pekan Prestasi Santri (GP2S) adalah ajang prestasi santri yang diselenggarakan oleh pondok pesantren fathul hidayah, yang mana didalamnya terdapat berbagai perlombaan dari bidang keilmuan, kekompakan dan juga dalam bidang kreatifitas. Perlombaan itu ialah Pidato 4 bahasa (arab,inggris,Indonesia,jawa), ilqoul qishoh, qiroatul akhbar, telling story, kaligrafi, cerdas cermat dan masih banyak yang lainnya.

LAMONGAN – Pondok Pesantren Fathul Hidayah kedatangan tamu, rombongan mahasiswi dari Universita Billfath Lamongan dan Universitas Kiai Abdullah Faqih (Unkafa) Gresik, pada Senin (23/10/2023) yang akan melaksanakan kegiatan PPL selama satu bulan.

Kelompok PPL dari Universitas Billfath yang berjumlah empat mahasiswi memfokuskan kegiatannya di MA Fathul Hidayah. Mereka dibagi dan mengajar sesuai dengan jurusan masing-masing. Pelajaran yang diampu antara lain, Al-Qur’an Hadis, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia.

Bulan Rabi’ul Awwal menjadi salah satu bulan yang dinanti-nantikan kedatangannya  oleh segenap umat Islam di dunia. Mereka menyambut bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan penuh suka cita serta berharap mendapat keberkahan salah satu bulan hijriyah yang mulia ini. Keberkahan yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW yang menyandang gelar khairu al anbiya wa al mursalin.

Antusiasme umat Islam tersebut ditandai dengan berbagai perayaan maulid yang diselenggarakan di berbagai tempat dengan mcam-macam cara. Setidaknya Imam Al-Suyuthy menjelaskan dalam Husnu al-Maqshad fi ‘Amali al-Maulid tentang petunjuk cara merayakan maulid yang benar, “Bahwa asal perayaan Maulid Nabi Muhammad, yaitu manusia berkumpul, membaca al-Qur’an dan kisah-kisah teladan kemudian menghidangkan makanan yang dinikmati bersama, setelah itu mereka pulang. Hanya itu yang dilakukan, tidak lebih. Semua itu termasuk bid’ah hasanah. Orang yang melakukannya diberi pahala karena mengagungkan derajat Nabi, menampakkan suka cita dan kegembiraan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. yang mulia”.