Alhamdulillah Organisasi Santri Pondok Pesantren Fathul Hidayah (OSPPFH) telah berhasil melaksanakan reformasi dan pelantikan pengurus baru masa khidmah 1445/1446 H. (02/1/24)
Pelaksanaan agenda tersebut diselenggarakan selama dua malam dan bertempat di Aula Putra PPFH (red: Ponpes. Fathul Hidayah) dan dihadiri oleh seluruh santri, asatid, asatidzah, Pengasuh dan juga seluruh pimpinan Pondok Pesantren Fathul Hidayah.
Kepengurusan OSPPFH untuk masa khidmah 1445/1446 H kali ini dinahkodai oleh Sdr. Burhanul Hakim dan Sdri. Retno Ayu Wulandari sebagai pemimpin baru yang diberi amanah untuk melanjutkan tongkat kepengurusan OSPPFH dari masa kepengurusan OSPPFH masa khidmah 1444/1445 H yang dipimpin oleh Sdr. M. Jovan Pratama dan Sdri. Arini Sabilatun Najwa.

Organisasi Santri Pondok Pesantren Fathul Hidayah ini adalah sebuah organisasi yang berisikan para santri yang terpilih untuk membantu berjalannya sistem di Pondok Pesantren Fathul Hidayah dan juga sebagai tempat belajar santri dalam melatih diri dan mental dalam berorganisasi, terutama untuk berkhidmah kepada pesantren. “Dan salah satu manfaat dari pada organisasi adalah melatih diri, melatih mental sehingga memiliki kemampuan untuk berinteraksi sosial dengan orang banyak” terang pengasuh, Kyai Ahmad Labiq Muzayyan.
Pengasuh Pondok Pesantren Fathul Hidayah, Kyai Ahmad Labiq Muzayyan dalam sambutannya memberikan apresiasi dan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang turut andil dalam membantu melancarkan sistem pesantren terutama kepada pengurus domisioner OSPPFH masa khidmah 1444/1445 H karena telah berjuang dan berusaha dalam memberikan yang terbaik kepada pesantren selama satu periode lamanya dan juga berharap kepada kepengurusan baru OSPPFH yang baru saja dilantik untuk melaksakan tugas yang telah diamanahkan dengan sebaik-baiknya.

Semoga dengan dilantiknya Sdr. Burhanul Hakim dan Sdri. Retno Ayu Wulandari serta seluruh kepengurusan OSPPFH masa Khidmah 1445/1446 H ini dapat memberikan dampak positif dan dapat melaksanakan tugas yang telah diembankan, sehingga bisa mewujudkan apa yang diharapkan dan apa yang dicita-citakan pesantren.