LAMONGAN – Pengurus Himafah periode 2023-2024 kembali menggelar kegiatan Pelatihan Karya Ilmiah Remaja pada hari Ahad (29/10/2023) di Pondok Pesantren Fathul Hidayah. Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan santri dari MA dan SMK Fathul Hidayah ini menjadi kegiatan rutin tahunan pengurus Himafah yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan santri, khususnya dalam bidang penulisan karya ilmiah.
Dalam kegiatan ini, materi disampaikan oleh Ustadz Naufal Khoiruddin, S.Pd. kepada peserta pelatihan di laboratorium komputer MA. Fathul Hidayah, sehingga peserta dapat lebih mudah memahami materi dengan melihat langsung refrensi yang dibutuhkan sekaligus mempraktikkannya. Mereka diajarkan tentang dasar-dasar penulisan karya ilmiah dan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk membuat karya ilmiah yang baik dan benar.
Bulan Rabi’ul Awwal menjadi salah satu bulan yang dinanti-nantikan kedatangannya oleh segenap umat Islam di dunia. Mereka menyambut bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan penuh suka cita serta berharap mendapat keberkahan salah satu bulan hijriyah yang mulia ini. Keberkahan yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW yang menyandang gelar khairu al anbiya wa al mursalin.
Antusiasme umat Islam tersebut ditandai dengan berbagai perayaan maulid yang diselenggarakan di berbagai tempat dengan mcam-macam cara. Setidaknya Imam Al-Suyuthy menjelaskan dalam Husnu al-Maqshad fi ‘Amali al-Maulid tentang petunjuk cara merayakan maulid yang benar, “Bahwa asal perayaan Maulid Nabi Muhammad, yaitu manusia berkumpul, membaca al-Qur’an dan kisah-kisah teladan kemudian menghidangkan makanan yang dinikmati bersama, setelah itu mereka pulang. Hanya itu yang dilakukan, tidak lebih. Semua itu termasuk bid’ah hasanah. Orang yang melakukannya diberi pahala karena mengagungkan derajat Nabi, menampakkan suka cita dan kegembiraan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. yang mulia”.
Read MorePeringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang bertepatan pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal masih menyisakan banyak pertanyaan. Kesamaran sejarah tersebut bermula dari sejarah kalender Islam. Keinginan untuk mengingat hari kelahiran Nabi Muhammad SAW baru-baru muncul pada masa Khalifah Umar bin Khattab tepatnya pada tahun 638 Masehi (22-23 H). ketika itu Khalifah Umar bin Khattab ingin menjadikan penanggalan Hijriyah sebagai sistem penganggalan yang resmi, khususnya tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW. Namun para sahabat menemukan kesulitan pada penetapan kelahiran Nabi, dikarenakan orang arab dulunya tidak terbiasa mencatat sejarah mereka dengan tulisan, sebab menulis merupakan suatu hal yang baru pada zaman itu, oleh karena itu tidak ada satupun di antara mereka yang mengetahui kapan persis terjadinya kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Meski demikian, orang Arab terbiasa mengingat suatu peristiwa dan sejarah yang besar, seperti halnya penyerahan ka’bah oleh tentara bergajah yang dipimpin oleh Abrahah yang juga bertepatan dengan kelahiran Nabi SAW. Mayoritas masyarakat Arab memperkirakan peristiwa itu terjadi pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal pada Tahun Gajah atau 20 April 571 Masehi.
Read MoreLAMONGAN – Pada peringatan Hari Santri Nasional tahun ini yang jatuh bertepatan pada hari Ahad (22/10/2023), Pondok Pesantren Fathul Hidayah tidak menyelenggarakan Upacara di halaman pesantren seperti biasanya. Pasalnya, desa Pangean ditunjuk oleh MWC NU Maduran sebagai tuan rumah apel HSN 2023. Sehingga semua santri dan asatidz ikut serta dalam apel HSN 2023 yang diselemggarakan di lapangan desa Pangean.
Apel yang dimulai pada pukul 07.00 WIB itu diikuti oleh segenap pengurus MWC NU Maduran, pengurus PRNU, pengurus lembaga, dan banom se-wilayah MWC NU Maduran. Tidak lupa pelajar, santri, guru, dan asatidz juga menjadi peserta apel. Semuanya mengikuti apel yang dipimpin oleh Bapak Camat itu dengan tenang dan tertib.
Read More