Festival Banjari menjadi Bagian dari Penghormatan dan Ikhtiar Merawat Warisan Spiritualitas dalam Rangka Haul ke 4 KH. Masyhadi

Fathul Hidayah, 19 Juli 2025

Gema sholawat mengalun syahdu di langit Pondok Pesantren Fathul Hidayah. Suara rebana bertalu-talu memecah keheningan dalam balutan lantunan pujian kepada Rasulullah SAW. Festival Banjari se Jawa Timur yang digelar dalam rangka memperingati Haul ke-4 Almaghfurlah KH. Masyhadi, menjadi magnet tersendiri bagi grup-grup banjari terkenal yang memadati halaman pesantren.

Acara dimulai pukul 16.30 dengan diawali dengan pembukaan, kemudian pembacaan sholawat nabi bil qiyam, dilanjutkan sambutan-sambutan kemudian dibuka secara simbolis oleh pengasuh pondok pesantren Ya Almu, Kyai Ahmad Masyruhin. Diadakannya festival ini bukan sekadar perlombaan seni, namun menjadi ajang spiritual yang mempererat ukhuwah dan menyalakan semangat cinta Rasul di kalangan generasi muda maupun tua. Puluhan grup banjari dari berbagai pesantren juga masyarakat turut berpartisipasi, menunjukkan bakat dan kecintaan mereka terhadap seni Islam.

“Cinta itu banyak bentuknya, kegiatan ini dilaksanakan sebagai ekspresi kecintaan kita kepada Nabi Muhammad Saw. Maka, lantunan sholawat yang nanti dialunkan oleh grup-grup hadroh dari penjuru kabupaten di Jawa Timur bisa menginspirasi anak-anakku kelak”. Ucap Agus Ubab Mi’roji dalam sambutannya sebagai ketua pelaksana haul.

Sedang Kyai Labiq Muzayyan menambahkan dalam sambutannya. Beliau berharap “Semoga kedatangan para peserta membawa keberkahan dan semoga kegiatan ini dapat memberikan informasi bahwa pondok pesantren fathul hidayah mengenalkan pesantrennya, mengenalkan pengasuhnya, Almaghfurlah Romo KH. Masyhadi sehingga bisa dikenal dan diambil pelajaran dari beliau-beliau.”

Dibuka dengan fatihah, festival kemudian dilanjutkan dengan penampilan dari grup-grup banjari yang membawakan berbagai sholawat dengan semangat dan penghayatan yang mendalam. Setiap grup tampil dengan ciri khas masing-masing, namun tetap menjunjung tinggi nilai adab dan kekompakan.

Tidak hanya dinilai dari musikalitas, juri juga memperhatikan penghayatan sholawat, penampilan panggung, serta semangat dakwah yang ditampilkan oleh setiap peserta. Suasana syahdu dan khidmat tak jarang menyelimuti penonton, terutama saat sholawat dilantunkan dengan penuh penghayatan.

Festival Banjari ini menjadi salah satu dari rangkaian acara haul yang diselenggarakan secara rutin tiap tahun, sebagai bentuk penghormatan terhadap KH. Masyhadi, sebagai syiar islam yang terus dilestarikan.

Acara ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang dengan rincian:
Best Jingle: As shufyani
Harapan 3: Alangkah indahnya
Harapan 2: PSG
Harapan 1: PPS
Juara 3: Al-Fatihah
Juara 2: Dzulfikar
Juara 1: Al-Barokah

Majlis kali ini dipenuhi tepuk tangan hangat dan semangat untuk terus melestarikan tradisi sholawat di lingkungan pesantren dan masyarakat luas.